Pada tahun 2014 terdapat empat gerhana yang dapat kita lihat. Yaitu Gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29
April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian
pada 23 Oktober 2014.
"Gerhana bulan total pada 15 April dapat diamati dari seluruh
wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan
Sumatera," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Andi Eka Sakya di Jakarta, Senin.
Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya. Kaum Yahudi bakal merayakan Paskah pada tanggal 15 April 2014,
bertepatan dengan gerhana bulan total seri pertama yang akan berlangsung
selama 3 jam 29 menit.
Selanjutnya, gerhana bulan total kedua akan berlangsung pada 8
Oktober 2014, bertepatan dengan perayaan Hari Tabernakel. Gerhana kali
ini akan berlangsung selama 3 jam 20 menit. Gerhana bulan total ketika tanggal 4 April 2015 juga bertepatan
dengan Paskah. Adapun gerhana yang keempat, pada 28 September 2015, juga
terjadi pada perayaan Tabernakel.
Kepercayaan seperti ini juga dianut kaum Kristen, meski diterangkan
dalam Kitab Perjanjian Lama, Yoel 2:31, yang menyebutkan: “Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita, dan bulan menjadi darah, sebelum
datangnya Hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu”. Dalam Alkitab, Mathew 24:29-30, disebutkan, “Hari di mana kekacauan
terjadi, matahari akan menjadi gelap gulita, bulan tidak akan
menampakkan sinarnya dan akan muncul Anak Manusia turun dari surga
dengan kekuasaan dan keagungan”.
Sebagian umat Kristen dan Yahudi menafsirkan bahwa setelah gerhana
bulan total keempat, tanggal 28 September 2015, dunia bakal berakhir
atau kiamat. Hal ini juga dilansir dailymail.co.uk.
Tetapi sebenarnya ini merupakan penafsiran keliru, yang lebih
dipengaruhi oleh buku karangan John Hagee berjudul “Four Blood Moons:
Something Is About to Change” (Worthy Publishing, 2013), yang
menunjukkan hubungan antara empat gerhana bulan total dengan nurbuat
soal Hari Kiamat. Ayat di atas harus dibaca utuh, karena matahari tidak
dalam kondisi gelap gulita.
Sebab, menengok ke belakangan, tetrad series of eclipses ini akan terjadi hingga delapan kali setiap abad. Bahkan, tetrad terakhir terjadi pada tahun 2003-2004, toh tidak ada Kiamat.
Bagi umat Islam, tidak akan pernah ada seorang pun yang mengetahui
kapan Kiamat datang, sehebat apapun ilmunya. Sebab, Hari Akhir pasti
datang, tetapi hanya Allah yang tahu.
"Gerhana
ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat,
Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya,
seperti dimuat Antara - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2037095/jangan-lewatkan-gerhana-bulan-darah-15-april-2014#sthash.EhKVU8hU.dpufsdfsd
"Gerhana
ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat,
Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya,
seperti dimuat Antara - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2037095/jangan-lewatkan-gerhana-bulan-darah-15-april-2014#sthash.EhKVU8hU.dpuf
"Gerhana
ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat,
Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya,
seperti dimuat Antara. - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2037095/jangan-lewatkan-gerhana-bulan-darah-15-april-2014#sthash.EhKVU8hU.dpuf
"Gerhana
ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat,
Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya,
seperti dimuat Antara. - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2037095/jangan-lewatkan-gerhana-bulan-darah-15-april-2014#sthash.EhKVU8hU.dpuf
"Gerhana
ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat,
Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya,
seperti dimuat Antara. - See more at:
http://news.liputan6.com/read/2037095/jangan-lewatkan-gerhana-bulan-darah-15-april-2014#sthash.EhKVU8hU.dpuf
0 komentar:
Post a Comment